Menganalisis peluang bisnis sangat penting untuk mendukung kesuksesan perusahaan. Seringkali, seorang wirausahawan menghadapi dilema ketika harus mendefinisikan produk atau layanan. Mereka bahkan meragukan apakah produk tersebut unik atau layak dijual.
Satu hal yang dapat kita lakukan adalah mengidentifikasi potensi kekuatan, kelemahan, peluang, dan potensi ancaman. Analisis peluang bisnis sangat efektif dalam mengembangkan strategi bisnis, penjualan dan ide bisnis baru. Dalam bisnis apa pun, tujuan harus dicapai. Ada persyaratan tertentu yang harus dipenuhi untuk memulai bisnis baru.
Ikuti tips di bawah ini untuk detail lebih lanjut tentang analisis peluang.
1. Identifikasi peluang dan persaingan
Sebelum memulai bisnis, pengenalan produk dapat menjadi langkah awal dalam menghadapi persaingan yang ketat. Masyarakat pasti akan mencari produk sendiri yang berbeda dengan kompetitornya.
Berbeda jika produk yang dijual sama. Tentunya konsumen akan tetap memilih produk sejenis, namun dengan harga jual yang lebih rendah. Selain itu, pelanggan akan melihat lebih dekat pada penjual yang sudah memiliki kepercayaan diri. Membaca peluang sangat penting ketika menganalisis peluang bisnis. Pilih dari berbagai produk dari pemasok di pasar. Update agar pelanggan dapat memeriksa produk yang Anda jual.
2. Pelajari lebih lanjut tentang pasar
Karakteristik pasar sangat penting untuk diidentifikasi nantinya dalam analisis peluang bisnis. Audiens seperti apa yang Anda targetkan dan apakah mereka tertarik dengan produk yang mereka tawarkan. Kedua faktor ini sangat penting sebelum Anda memulai bisnis. Berapa ukuran target pasar Anda? Untuk memahami pasar, Anda dapat mulai mengumpulkan data pasar setidaknya 3 tahun sebelumnya di semua sektor dan pasar pada umumnya. Jika Anda telah melakukan analisis berdasarkan hasil yang ada, Anda dapat menilai apakah ukuran dan karakteristik pasar sesuai dengan produk atau layanan yang ingin Anda tawarkan.
3. Modal pengembangan usaha
Modal merupakan bagian terpenting dari analisis peluang bisnis. Sebelum memulai bisnis, Anda perlu berpikir keras apakah sumber daya yang dibutuhkan akan cukup. Jika perusahaan yang ingin Anda jalankan membutuhkan banyak sumber daya, Anda harus mempertimbangkannya. Di mana Anda mendapatkan uang? Apakah dia melamar KTA atau dia meminta tambahan dana dari fintech? Mulailah mengidentifikasi opsi penggalangan modal lainnya. Tentu saja, Anda perlu memberikan kesejahteraan finansial bagi perusahaan dan karyawannya.
4. Kapasitas produksi
Jika produk yang ingin Anda jual membutuhkan proses produksi, maka tentunya dibutuhkan peralatan produksi yang lebih banyak. Mulai dari peralatan produksi, peralatan produksi hingga kebutuhan kerja. Ini benar-benar bukan hal yang mudah untuk dilakukan. Anda harus mulai memikirkan harga peralatan. Ini adalah bagian penting dalam menganalisis peluang bisnis.
5. Buat rencana bisnis
Setelah Anda mengetahui perusahaan yang ingin Anda jalankan, sekarang saatnya untuk mulai menulis rencana bisnis. Ini adalah fase pertama yang akan diselesaikan oleh calon wirausahawan sebelum memulai bisnis. Rencana bisnis berupa dokumen formal dimana perusahaan dapat mencapai tujuannya. Banyak orang gagal dalam bisnis mereka karena kurangnya perencanaan. Namun, bukan berarti seseorang yang telah membuat rencana bisnis berhasil menjalankan bisnisnya. Setidaknya Anda mempersiapkannya di awal.
6. Sumber pendapatan
Hal terpenting dalam menyusun rencana bisnis adalah mencantumkan sumber dana yang dihimpun. Ini adalah sumber pendapatan bagi karyawan, bank atau investor. Dalam hal ini, sumber pendanaan harus diinformasikan sejelas mungkin agar tidak terjadi kesalahan di kemudian hari. Jika Anda berencana untuk mendapatkan uang dari investor atau pemberi pinjaman, beberapa poin perlu dijawab. Beberapa di antaranya adalah jika perusahaan dapat menghasilkan uang (dari risiko dan pengembalian investor atau pemberi pinjaman yang ingin berinvestasi), atau jika pemilik bisnis benar-benar memahami bisnisnya dan mengenal orang yang dapat dipercaya untuk berinvestasi.
7. Koordinasi ide antar pemegang saham
Perusahaan biasanya melibatkan banyak orang. Keberadaan rencana bisnis akan sangat membantu para pemangku kepentingan mencapai kesepakatan. Tentu saja, tujuannya adalah untuk menghindari kesalahpahaman di masa depan. Tentunya untuk meminimalisir potensi konflik. Sangat penting untuk melakukan analisis peluang bisnis sebelum Anda memulai.